Jarak Antara Pilpres dan Pileg dengan Pilkada 2024 Cukup 6 Bulan

10 Oktober 2021 18:40

GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan mengatakan bahwa jarak antara Pilpres dan Pileg dengan Pilkada pada 2024 cukup sekitar enam bulan.

Hal itu disampaikan sebagai komentar terkait kekhawatiran ada instabilitas politik yang terjadi jika jarak antara Pilpres dan Pileg dengan Pilkada terlalu jauh.

Salah satu yang menyatakan kekhawatiran itu adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

BACA JUGA:  Bukan Duet Prabowo-Puan, Pengamat: Prabowo-Ganjar Cocok

“Jarak enam bulan itu sudah cukup, karena tak terlalu pendek dan terlalu lama,” katanya kepada GenPI.co, Minggu (10/10).

Menurut Kacung, jika pilkada diadakan pada November 2024, pilpres dan pileg ideal dilakukan sekitar Maret.

BACA JUGA:  NasDem Pertimbangkan Usung Ganjar-Anies, Bagus: Layak Maju Capres

“Enam bulan itu sudah ideal untuk menjalankan rangkaian pilpres dan pileg ditambah dengan persiapan pilkada,” ujarnya.

Pengajar di Universitas Airlangga itu mengaku bahwa pelaksanaan pemilu serentak agak kurang meyakinkan.

BACA JUGA:  Kekhawatiran Tito Karnavian Berlebihan, Faktanya...

“Lebih meyakinkan jika pemilu eksekutif dan pemilu legislatif dipisah,” ungkapnya.

Namun, ketentuan penggabungan itu sudah ditetapkan oleh pemerintah sejak awal.

“Oleh karena itu, tak mungkin lagi hal itu bisa diubah lagi,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co