GenPI.co - Pertemuan forum KTT G20 jadi sorotan lantaran membahas berbagi isu di bidang perekonomian dunia.
Kini, dengan ditunjuknya Indonesia menjadi Presidensi G20, Presiden Joko Widodo langsung membentuk panitia nasional untuk mempersiapkan penyelenggaraannya.
Namun masih belum diketahui daerah mana yang akan ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan agenda internasional tersebut.
Terbaru, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Bali untuk melaksanakan kunjungan kerja.
Salah satu kegiatan Jokowi di Bali adalah mengecek lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Jokowi telah berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 untuk terbang ke Badung.
Menurut Sekretariat Negara, setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Presiden Jokowi akan langsung menuju Taman Hutan Raya Ngurah Rai untuk meninjau pelaksanaan penanaman mangrove
Usai acara itu, Jokowi bergeser ke Gedung Wisma Sabha Utama, Kompleks Kantor Gubernur Bali.
Jokowi akan memberi pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Provinsi Bali.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mengakhiri kunjungan kerja di Bali dengan mengecek persiapan KTT G20.
Ia akan berkeliling Bali untuk melihat lokasi pertemuan 20 negara raksasa itu.
"Presiden akan meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pada tahun 2022 mendatang, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertemuan akbar tersebut," ucap Setpres dikutip GenPI.co, Selasa (12/10)
Jokowi mengatakan, ingin memberikan yang terbaik dalam event internasional tersebut. Dia pun yakin, Bali mampu menjadi tuan rumah KTT G20 mendatang.
"Sebagai tuan rumah kita ingin melayani dengan baik, ingin menampilkan yang terbaik. Saya yakin Bali memiliki reputasi, memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan event-event internasional," ujarnya.
Di sisi lain dia menyebut kondisi pandemi virus Corona (Covid-19) di Bali saat ini juga sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari capaian vaksinasi Covid-19.
"Saya berharap kita baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat bali terus ikut bersama-sama mengendalikan Covid-19 ini," jelasnya.
Bahkan, menurut laporan 98% masyarakat bali sudah menerima vaksin dosis pertama. Dan 79% sudah menerima dosis yang kedua.
"Ini adalah modal kita dalam mempersiapkan G20 ke depan," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News