GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memberi tanggapan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menetapkan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sayangnya, beberapa pihak menilai tim tersebut didominasi oleh orang lingkar istana dan pendukung Jokowi sehingga dinilai kurang independen.
“Memang rata-rata ini ada kedekatan dengan istana yang membuat nilai independesi bakal sulit terwujud,” ujar Jerry Massie kepada GenPI.co, Selasa, (12/10).
Menurut Jerry, hal tersebut telah berulang-ulang. Bahkan, selalu ada permasalahan dan anggapan bahwa pemilu sudah didesain dan bersifat transaksional.
“Sebetulnya untuk pemilihan pansel KPU dan Bawaslu harus melibatkan lembaga berkompeten, akademisi, jurnalis, bahkan masyarakat atau publik,” katanya.
Menurutnya, pengaturan yang tidak baik dan bersifat transaksional tersebut akan berdampak buruk kedepannya.
Tidak hanya itu, menurutnya tim yang memiliki kedekatan dengan istana juga akan membuat khawatir berlangsungnya pemilu yang akan datang.
“Saya kira tim ini jangan di intervensi ini akan berakibat buruk. Apalagi tekanan parpol lebih parah lagi,” ujar Jerry.
Seperti diketahui, sebelumnya ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti soal tim seleksi gubahan Presdien Jokowi. Menurutnya, tim tersebut didominasi oleh pendukung-pendukung presiden.
“Paling enggak di sana ada lima orang yang berasal dari pemerintahan. Padahal jatahnya hanya tiga,” ujar Refly Harun.
Dirinya juga mengatakan bahwa orang-orang idependen akan sulit dipilih menjadi anggota KPU. Bahkan, menurutnya mereka yang mendharmabaktikan diri untuk memperbaiki pemilu tidak dipertimbangkan.
“Sepertinya keinginannya adalah memenangkan kontestasi dan menciptakan anggota KPU yang bisa disetir dan bisa diajak cincay,” tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News