Refly Harun Otak-Atik Nasib Panglima TNI Hadi Tjahjanto

17 Oktober 2021 04:40

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan tak percaya kabar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun November 2021 berpeluang masuk kabinet sebagai Kepala Kantor Staf Presiden menggantikan Moeldoko.

Bahkan, akan menjadi Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggeser Mahfud MD.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di Channel YouTube Refly Harun, Sabtu 16 Oktober 2021.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Pare Campur Madu Khasiatnya Wow Banget

Menurut Refly Harun, kabar tersebut hanya wacana yang memenuhi berita perpolitikan nasional.

"Sebab tidak ada yang gratis dalam politik, pertanyaannya adalah apa kontribusi mereka dalam Pilpres (Pemilu Presiden) 2019. Nah itu yang akan menentukan," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Minggu (17/10).

BACA JUGA:  Tips Dokter Dina Wow Banget, Posisi Ini Bikin Wanita Bisa Auuwww

Selain itu, Refly Harun mengungkapkan, bahwa kuat atau tidaknya mereka, baik Marsekal Hadi Tjahjanto, Moeldoko dan Mahfud MD bisa bertahan di kabinet, itu juga menjadi penentu sosok yang masuk dalam kabinet.

"Tapi ada soal-soal lain yang juga perlu diperhatikan. Misalnya soal keamanan, kenyamanan Presiden Jokowi," tegas Refly Harun.

BACA JUGA:  Cespleng! Mentimun Campur Jahe Sangat Dahsyat, Siap Goyang Bos

Oleh Sebab itu, menurut Refly Harun, semua itu perlu dilihat terkait kontribusi, dalam hal ini frontline dan backline.

"Jadi garis depan atau garis belakang. Kalau garis depannya jelas yang terlihat berjasa adalah Moeldoko, karena Moeldoko ada Wakil Ketua TKN (Tim Kampanye Nasional)," ungkap Refly Harun.

Bahkan, kata Refly Harun, saat itu Moeldoko tidak terhalang untuk jabatan tersebut.

Pasalnya, Moeldoko bukan pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).

"Kalau Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) tidak terlibat di frontline, tapi backline main terus pasti, ini sudah menjadi rahasia umum ya," beber Refly Harun.

Apalagi, Refly Harun menilai, beberapa orang ada di belakang layar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, walaupun tidak maju karena terbelenggu status ASN.

"Tapi di belakang tetap bekerja, bahkan fungsi tidak bisa dibedakan antara incumbent calon presiden dengan presiden yang sedang menjabat," tutur Refly Harun.

Refly Harun pun mengungkapkan, bahwa Moeldoko selain sebagai Wakil Ketua TKN kemungkinan berjasa memberikan kontribusi terhadap pemenangan.

"Dalam bentuk material misalnya, sementara Hadi Tjahjanto tidak mungkin frontline karena dia adalah Panglima TNI, Tapi persoalannya adalah apakah Panglima TNI berjasa dalam pemenangan Presiden Jokowi," ujar Refly Harun.

Seperti diketahui, bahwa Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI akan memasuki masa purna bakti atau pensiun pada November 2021.

Tak hanya teka-teki seputar pergantian Panglima TNI yang mencuat ke publik lantaran Presiden Jokowi belum memberikan pilihan.

Tapi juga, soal posisi atau jabatan baru Marsekal Hadi Tjahjanto juga ramai diperbincangkan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co