Refly Harun Prediksi 3 Nama yang Diusung PDIP Sebagai Capres 2024

18 Oktober 2021 11:35

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun memberi sorotan terhadap sosok yang dipertimbangkan oleh PDIP untuk maju menjadi calon presiden atau capres 2024.

Menurutnya, hanya ada 3 nama yang memiliki potensi besar diusung oleh partai moncong putih tersebut.

“Saya berani bertaruh hanya akan ada 3 nama yang diusung oleh PDIP. Ananda Prabowo, Puan Maharani, dan Ganjar Pranowo,” ujar Refly Harun kepada GenPI.co, Senin (18/10).

BACA JUGA:  Tokoh dari Luar Pulau Jawa Berpeluang Unjuk Gigi di Pilpres 2024

Refly mengatakan Ganjar memiliki peluang diusung apabila dirinya berhasil dijinakkan oleh PDIP.

Ia juga mengatakan bahwa nama Ganjar acapkali disinggung oleh internal PDIP terkait deklarasi masyarakat yang mendukungannya.

BACA JUGA:  Bocoran Kader PDIP di Pilpres, Ternyata Tak Hanya Puan dan Ganjar

“Ya seolah-olah hal itu jadi pelanggaran dalam demokrasi. Padahal tidak. Seharusnya PDIP sebagai partai rakyat kecil mau terbuka terhadap kadernya,” katanya.

Refly menilai PDIP seharusnya mendukung kader yang ingin maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Ditolak PDIP, Ganjar Bisa Gabung dengan 3 Koalisi Partai Menengah

Sebab, menurutnya, calon pemimpin tidak harus ditentukan oleh satu sosok saja, yakni Megawati Soekarnoputri.

“Kalau perlu ada konvensi PDIP yang eksklusif untuk kader-kader PDIP saja,” ujarnya.

Refly juga merasa bahwa PDIP sangat aneh karena melarang kadernya untuk menyampaikan aspirasi terkait calon presiden dan wakil presiden.

Yang lebih aneh lagi, menurut Refly, bangsa ini serasa hanya dikontrol oleh satu sosok saja yakni Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

“Masa iya nasib bangsa ini hanya ditentukan oleh satu orang saja? Bayangkan? Hanya Megawati yang berhak menunjuk siapa yang berhak jadi calon presiden, kan kacau,” papar Refly.

Dirinya lantas mengkritisi mekanisme PDIP yang tidak demokratis. Padahal, menurutnya masyarakat Indonesia menginginkan calon pemimpin yang berasal dari mekanisme tersebut.

“Harusnya kan mekanisme partai ini lebih demokratis, tapi kan saya bukan kader PDIP. Walaupun begitu, saya sebagai rakyat Indonesia ingin mekanisme demokratis saat menentukan calon pemimpin,” tadasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co