Pengamat Nilai Bambang Pacul Geram, Ada Drama Apa di PDIP?

19 Oktober 2021 12:40

GenPI.co - Pengamat nilai Bambang Pacul tengah geram. Pertanyaan tajam dan kritis pun keluar. Ada drama apa di PDIP?

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo coba mengutak-atik ini.

Seperti diketahui, sebelum Bambang Pacul menyebut kader PDIP yang memberi dukungan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bukan bagian dari banteng, melainkan celeng.

BACA JUGA:  Konflik Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo Dianggap Hanya Settingan

"Sebagai Ketua DPP di Jawa Tengah, Pak Bambang Pacul punya hak untuk menyentil bawahan atau anggotanya yang dirasa keluar dari koridor kebijakan partai," ujarnya kepada GenPI.co, Senin (18/10). 

Kendati demikian, dirinya menanggap ada cara yang lebih baik untuk dilakukan Bambang Wuryanto dalam menegur kader PIDP pendukung Ganjar ketimbang menyebut mereka sebagai celeng.

BACA JUGA:  Konflik Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo Panas, KedaiKopi: Keras

“Jadi, kalau masalah etis atau tidak etisnya, tentu ada cara-cara yang lebih beradab untuk kemudian diajak ngobrol,” tuturnya.

Menurutnya, ada sebuah kegeraman yang mendalam dari seorang Bambang Wuryanto untuk menghadapi manuver para pendukung Ganjar.

BACA JUGA:  Bambang Pacul Sebut Celeng ke Pendukung Ganjar, Maknanya Terkuak

“Akan tetapi, kayaknya Pak Bambang Wuryanto ini sudah kehabisan kata-kata dengan Ganjar dan pengikutnya,” tutunya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai konflik tersebut bisa diartikan sebagai drama yang berusaha untuk menaikkan popularitas PDIP sebelum pilpres 2024 dimulai.

“Saya melihat ini sebagai dramaturgi politik. Bisa juga dipanggung depan itu mereka saling bersinggungan atau berlawanan,” ujar Adib.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengira bahwa ada setingan di belakang layar agar PDIP selalu menjadi topik panas untuk diperbicangkan.

“Bahkan bisa saja diseting sedemikian rupa di panggung belakang. Panggung belakang itu apa? Sebenarnya bisa juga diseting agar PDIP selalu seksi dibahas oleh publik,” katanya.

Oleh sebab itu, dirinya menduga bahwa ada sebuah agenda yang dibuat oleh PDIP. Sebab, dirinya mencurigai adanya dramaturgi poitik antara belakang dan depan panggung PDIP.

“Hal tersebut merupakan upaya agar Bambang Pacul yang membahas celeng perjuangan ini dibahas untuk mendapatkan panggung demi meraih popularitas dan elektabilitas,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co