Pendukung Prabowo Banyak yang Kecewa? Begini Kata Pengamat

21 Oktober 2021 08:15

GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi mengatakan, hubungan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan pendukungnya tidak sekuat pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Banyak pendukungnya (Prabowo, red) yang kecewa," kata Asrinaldi kepada GenPI.co, Selasa (19/10).

Kekecewaan itu tak lepas dari keputusan Prabowo menjadi menteri pertahanan dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA:  Pendukung Prabowo Mulai Bergeser, Elektabilitasnya Makin Anjlok

Selain itu, kekecewaan tersebut juga berasal dari sikap Prabowo yang tak berani jadi oposisi dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

"Karena beliau (Prabowo, Red) tidak berani menjadi oposisi dan menjadikan Gerindra sebagai Partai Penyeimbang kekuasaan pemerintah," jelasnya.

BACA JUGA:  Pendukung Prabowo Subianto Sudah Rontok

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki juga menyampaikan hal senada dengan Asrinaldi.

Zaki, sapaan akrabnya mengatakan, hubungan Prabowo dengan pendukung dari kelompok-kelompok muslim tidak sekuat pada Pilpres 2014 dan 2019.

BACA JUGA:  Analisis Jamiluddin Ritonga: Pendukung Prabowo Terancam Kabur

Hal itu kata Zaki tak lepas dari keputusan Prabowo menjadi menteri masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi.

"Tidak sedikit pendukung muslim militannya yang kecewa dengan Prabowo, karena merasa dilupakan dan ditinggalkan begitu saja," kata Zaki.

Menurut Zaki, meraih kembali simpati dan dukungan dari kelompok-kelompok muslim yang kecewa menjadi tantangan Prabowo menuju Pilpres 2024.

"Itu tantangan Prabowo, apakah dia mampu meraih kembali simpati dan dukungan dari kelompok-kelompok muslim yang kecewa itu," jelasnya.

Zaki menambahkan, jika gagal dan hubungannya terus renggang, Pilpres 2024 akan menjadi ajang kegagalan Prabowo maju sebagai presiden kali ketiga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co