GenPI.co - Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis menyoroti sosok yang menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurutnya, tidak akan terjadi masalah yang signifikan apabila KSAD Jenderal Andhika Perkasa menjadi Panglima TNI yang baru.
“Saya pikir militer tidak kan menerima dampak yang negatif dari segi solidaritas jika Jendral Andika terpilih,” ujar Beni kepada GenPI.co, Kamis (21/10).
Kendati demikian, dirinya tetap menilai akan ada pihak yang kecewa apabila menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono tersebut jadi Panglima TNI.
“Mungkin hal tersebut membuat kecewa TNI AL. Dengan kata lain tidak berpengaruh banyak,” tuturnya.
Menurut Beni, tidak ada kewajiban Presiden Joko Widodo memberikan giliran Panglima TNI kepada matra Angkatan Laut yang seharusnya mendapat giliran setelah Angkatan Udara.
“Itu bukan Hal wajib dan menjadi tradisi saat reformasi sesuai dengan UU,” katanya.
Bukan tanpa alasan, menurut Beni, ada aspek-aspek yang perlu diperhitungkan daripada pikiran pragmatis memberikan giliran Panglima TNI.
“Memang dari aspek etika kebiasaan ini seharusnya bisa dilanjutkan, namun keputusan politik kadang lebih memperlihatkan kepentingan prgmatis didahulukan,” ujar Beni.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menilai Jenderal Andhika Pratama sangat berpotensi untuk menjadi Panglima TNI.
“Dia didukung DPR dan juga menantu Jenderal Hendropriyono orang dekat Presiden Joko Widodo,” ujar Jerry.
Kendati demikian, dirinya menyarankan untuk mengedepankan transparansi lewat LHKPN agar publik lebih percaya dengan tokoh tersebut.
“Ini penting, akan mulus kepenimpinan Jenderal TNI Andhika kalau publik lebih percaya,” tuturnya.
Jerry menilai bahwa Jendra Andika merupakan pemiimpin yang all around and complete dari sisi empiris dan edukatif.
“Beliau juga lulusan S3 dari negeri Paman Sam. Jadi lewat pengalaman di luar negeri dan pendidikan bisa diterapkan di tubuh TNI,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News