Pola Panglima TNI Bergantian, Sebaiknya Jendral Andika Tahan Dulu

Pola Panglima TNI Bergantian, Sebaiknya Jendral Andika Tahan Dulu - GenPI.co
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. (Instagram @tnipolrimengabdi)

GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf memberi tanggapan terkait sosok yang cocok menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Pergantian Panglima TNI memang menjadi hak prerogratif Presiden meski dalam UU TNI pergantian itu perlu mendapatkan persetujuan DPR,” ujar Al Araf kepada GenPI.co, Senin (6/9).

Kendati hak tersebut merupakan hal prerogratif presiden, menurut Araf, suara-suara publik juga tidak bisa diabaikan.

BACA JUGA:  5 Berita Terpopuler: Saipul Jamil Buat Geram, Andika Panglima TNI

“Perlu juga mendengarkan masukan suara sura publik dan lembaga independen terkait yang memberikan catatan pelanggaraan HAM, korupsi, dan integritas,” katanya.

Dalam persepektif transformasi TNI, menurut Al Araf, pergantian panglima tentara sebaiknya dilakukan secara bergiliran sebagaimana di syaratkan dalam UU TNI.

BACA JUGA:  Analisis: Jika Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Ini Persoalan...

“Pola bergilaran akan menyehatkan organisasi TNI dalam membangun soliditas di dalamnya. Kalau tidak dilakukan bergiliran, akan menimbulkan kecemburuan antar angkatan di dalam tubuh TNI,” katanya.

Di sisi lain, Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi berharap berharap Presiden objektif dalam mengganti Panglima TNI.

"Jelas hak presiden menentukan pengganti panglima. Namun, saya berharap Presiden dan DPR tidak terjebak terhadap bangunan citra dan reputasi tanpa melihat realitas secara objektif," ungkap Khairul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya