Rocky Gerung Minta Google Hapus Konten Presiden Jokowi dan PDIP

25 Oktober 2021 05:45

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung ikut buka suara merespons laporan terbaru Google, terkait penghapusan konten dan informasi dari layanan miliknya, seperti Google Search dan YouTube.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu melalui video yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official Sabtu, 23 Oktober 2021.

Sebelumnya, dalam laporan transparansi Google ini, Indonesia ternyata menempati posisi ke-10 sebagai negara dengan volume permintaan penghapusan konten tertinggi dan posisi ke-1 sebagai negara dengan volume item konten terbanyak.

BACA JUGA:  3 Zodiak Bisa Dapat Rezeki Kaget, Utang dan Cicilan Bisa Lunas

Rinciannya sebagai berikut, 358 permintaan berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (254.399 konten yang dihapus).

Dua permintaan berdasarkan perintah pengadilan kepada Google (51 konten yang dihapus), 1 permintaan berdasarkan perintah pengadilan kepada pihak ketiga (1 konten yang dihapus), dan 1 permintaan lainnya (10 konten yang dihapus).

BACA JUGA:  Tips Dokter Boyke Bikin Suami Istri Puas Melayang, Posisinya Ahhh

Laporan tersebut dilaporkan Google bedasarkan data per Januari hingga Juni 2021 saja.

Merespons hal itu, Rocky Gerung mengungkapkan, sebagai seorang warga dia akan membuat satu laporan saja pada Google, yakni menghapus konten dari pemerintah.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Buka-bukaan Itu Wanita Bisa Meremas, Rasanya Kok

"Ya kalau saya sebagai warga negara bisa bikin semacam citizens complain, lalu meminta Google untuk menghapus hanya satu konten saja, yaitu konten pemerintah," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Minggu, 24 Oktober 2021.

Menurut Rocky Gerung, bahwa konten pemerintah yang dimaksud adalah konten yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil dalam ekonomi.

"Yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi berhasil di dalam ekonomi. Itu saja yang saya minta dihapus tuh," ungkapnya.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mengusulkan agar konten terkait pujian PDIP terhadap Jokowi juga dihapus.

"Saya baca tadi, PDIP bilang Presiden Jokowi adalah presiden yang memberi harapan," jelas Rocky Gerung.

"Nah, ini konten yang mesti dihapus sebetulnya, kita mesti minta ke Google tuh," sambungnya.

Pasalnya, menurut Rocky Gerung, PDIP dan Jokowi ada dalam satu tubuh politik yang seharusnya tak saling memuji.

"Karena yang ngomong adalah PDIP, memuji. Itu sama dengan jeruk minum jeruk di kebun jeruk," ujar Rocky Gerung.

Sehingga Rocky Gerung menilai, konten tersebut tidak berisi poin penting di dalamnya.

"Itukan konten yang nggak ada isinya kan," imbuh Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co