Greenpeace Blak-blakan: Pertarungan Ideologi Tetap Terjadi Secara

25 Oktober 2021 06:40

GenPI.co - Country Director Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak memaparkan perihal sejarah gerakan aktivisme transnasional di Indonesia pada awal kemerdekaan.

Menurutnya, Indonesia sudah dipengaruhi oleh gerakan aktivisme transnasional sejak awal perjuangan meraih kemerdekaan.

Oleh karena itu, pergerakan transnasional hari ini masih sangat bisa dilakukan untuk mengusung perubahan.

BACA JUGA:  Tips Dokter Boyke Bikin Suami Istri Puas Melayang, Posisinya Ahhh

"Saat itu pertarungannya sangat ideologis dan masih ada lapis elite tipis pribumi berpendidikan dengan kesadaran politik tinggi," jelas Leonard Simanjuntak dalam webinar Indonesia Foreign Policy Review (IFPR), Minggu (24/10).

Leonard mengatakan bahwa aktivisme Indonesia pada awal kemerdekaan terhubung dengan gerakan-gerakan solidaritas internasional pada mazhab masing-masing.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Buka-bukaan Itu Wanita Bisa Meremas, Rasanya Kok

Hal tersebut membuat pertarungan antar gerakan menjadi sangat ideologis saat itu, sehingga banyak tokoh yang berbeda pandangan.

"Pertarungan gagasan itu terjadi dengan cara yang baik dan tanpa kekerasan," katanya.

BACA JUGA:  3 Zodiak Bisa Dapat Rezeki Kaget, Utang dan Cicilan Bisa Lunas

Namun, hal tersebut berubah saat Indonesia memasuki masa Orde Baru (Orba).

Pasalnya, gerakan aktivisme transnasional menjadi tak berfokus terkait ideologi.

"Sebab, ada represi dari pemerintah pusat. Namun, pertarungan ideologi tetap terjadi secara tersembunyi," ungkapnya.

Lebih lanjut, gerakan aktivisme pada masa Orba sangat sectoral dan langsung merespons kebutuhan masyarakat.

"Contohnya adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co