GenPI.co - KASAD Jenderal Andika Perkasa memiliki plus dan minus jika menjadi Panglima TNI 2021.
Sisi plusnya ialah Andika dianggap mampu memimpin TNI dengan baik selama menjadi KASAD.
Menurut Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, hal itulah yang bisa memuluskan langkah Andika menggantikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto sendiri akan pensiun pada November 2021.
"Jika situasi politik memanas jelang Pilpres 2024, Andika punya kans lebih kuat menjadi Panglima TNI," kata Khairul kepada GenPI.co, Senin (25/10).
Adapun sisi minusnya ialah Andika hanya memiliki waktu singkat jika menjadi Panglima TNI baru.
Sebab, jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu akan pensiun pada 2022.
Dengan demikian, Jenderal Andika Perkasa hanya memiliki waktu setahun jika ditunjuk menjadi Panglima TNI sekarang.
"Nah, ini yang harus menjadi perhatian bagi Presiden Jokowi,” ucap Khairul.
Menurut Khairul, Andika Perkasa belum tentu bisa bekerja sangat maksimal dengan durasi pendek.
“Dalam waktu setahun memimpin TNI, belum tentu ada gebrakan baru dari Andika Perkasa," ucap Khairul.
Andika Perkasa sendiri disebut-sebut akan bersaing ketat dengan KASAL Yudo Margono untuk menjadi Panglima TNI saat ini.
Yudo memiliki durasi lebih panjang jika menjadi Panglima TNI. Sebab, dia akan pensiun pada 2023. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News