Tiada Kesempatan Jenderal Andika dan Gatot Nurmantyo di Pilpres

29 Oktober 2021 14:20

GenPI.co - Jenderal Andika Perkasa dan Gatot Nurmantyo disebut tak punya kesempatan di Pilpres. Ada analisis tajam yang ikut dibuka peneliti Lesperssi.

Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis menyoroti hal ini. 

Seperti diketahui, kedua sosok yang masuk merupakan jagoan militer Indonesia tersebut masuk dalam hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia sebagai sosok calon presiden 2024.

BACA JUGA:  Gatot dan Andika Jangan Tarik Institusi TNI Jika Nyapres

“Saya tidak melihat kedua sosok tersebut sebagai calon yang memiliki dana daam pilpres,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (29/10).

Dirinya juga mengatakan bahwa kedua sosok tersebut minim kesempatan untuk menjadi capres atau cawapres sekalipun karena tidak bergabung dengan sebuah partai.

BACA JUGA:  Pengamat: Jenderal Gatot Lebih Layak Nyapres Dibanding Andika

“Kedua orang ini belum memiliki kendaraan politik karena merupakan anggota TNI. Tentu sama mereka tidak bisa berpolitik,” tuturnya.

Dirinya lantas menambahkan bahwa orang-orang yang akan masuk ke dalam gelanggang kontestasi politik 2024 hanyalah kelompok partai politik yang sudah lama didirikan.

BACA JUGA:  Gatot Nurmantyo Blak-blakan Hubungannya dengan Jokowi

Di sisi lain, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai ketertarikan terhadap figur TNI untuk jadi pemimpin sudah mulai berkurang. 

Kendati demikian, sayangnya Ray menilai sosok militer tidak sekuat dulu. Seperti diketahui, sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduduki RI 1, sosok militer masih sangat digandrungi masyarakat.

“Akan tetapi, figur TNI sebagai calon pemimpin tidak sekuat sebelumnya. Bahkan sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan sebelumnya,” ujarnya.

Ray lantas memberikan contoh di beberapa pilkada. Menurutnya, calon kepala daerah dengan latar belakang militer banyak yang gagal.

“Saat ini, yang paling dominan adalah citra calon sendiri. Latar belakang militernya bukan lagi satu-satunya penentu. Kiprah dan prestasi juga menjadi acuan,” tandasnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co