GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal relawan Puan Maharani yang menggema dan bersatu di Semarang.
Mereka menyuarakan Ketua DPR RI tersebut untuk maju sebagai Capres 2024.
Menanggai hal itu, Fernando mengatakan para relawan Puan sengaja mengambil tempat di Semarang sebagai bentuk perlawanan terhadap keunggulan Ganjar Pranowo.
Sebab, wilayah itu bisa dibilang sebagai lumbung suara PDIP.
"Seolah-olah para relawan Puan ingin menggoyang para relawan Ganjar terutama yang ada di wilayah Jawa Tengah," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (2/11).
Menurutnya, peristiwa ini merupakan hal yang wajar ketika para relawan saling bersaing untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas tokoh yang mereka usung.
Namun, Fernando mengingatkan agar para relawan fokus pada tokoh dukungannya tanpa menjatuhkan tokoh lain.
Sebab, bagaimanapun juga tokoh yang mereka usung yaitu Puan dan Ganjar sama-sama merupakan kader PDIP.
"Namun, menurut saya, masih sangat sulit untuk menaikkan elektabilitas Puan sehingga mengalahkan Ganjar untuk kepentingan pilpres 2024," katanya.
Sebelumnya, relawan yang menamakan diri Gema Puan mendeklarisasikan Puan sebagai Capres 2024.
Puan dianggap sosok Ratu Adil yang cocok memimpin bangsa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News