GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid menilai bahwa Presiden Jokowi bakal ditinggalkan dan kehilangan kekuatan di Pilpres 2024.
Pasalnya, di tahun itu masa jabatan Jokowi akan habis dan menandakan tidak bisa maju Pilpres lagi.
Sebab, Jokowi sudah dua periode menjadi presiden.
"Lazimnya, presiden akan ditinggalkan oleh parpol jelang akhir jabatannya," katanya kepada GenPI.co, Selasa (2/11).
Dia mengatakan, presiden akan segera dianggap masa lalu dan parpol sibuk mencari kandidat lain.
"Itu akan menentukan nasib (parpol) 5-10 tahun ke depan," jelasnya.
Tidak hanya parpol, Tony Rosyid mengatakan bahwa institusi dan lembaga pemerintah kerap melakukan hal itu.
"Mereka yang suka main mata dan ikut-ikutan terlibat di politik praktis juga akan meninggalkan presiden," jelasnya.
Hal itu dilakukan agar orang-orang tersebut mendapatkan kursi kekuasaan lagi di periode selanjutnya.
"Lebih melirik calon potensial untuk menjadi presiden 2024-2029/2034," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News