GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menilai gerak-gerik mafia tes PCR sudah harus diselesaikan pemerintah.
Menurut dia, para mafia PCR, yang mana dari investor swasta makin menjamur di kota-kota besar.
"Kita lihat saja itu di Jakarta, sudah banyak tempat-tempat megah untuk tes PCR. Itu yang punya swasta, para mafia PCR," ucap Rudi kepada GenPI.co, Selasa (2/11).
Rudi menjelaskan para pebisnis PCR mulai gerah lantaran kasus covid-19 melandai.
Oleh karena itu, dia menduga para mafia menekan pemerintah melalui aturan tes PCR yang meresahkan.
"Harga tes PCR di Jakarta saja waktu itu sampai jutaan rupiah, belum lagi di daerah yang bisa lebih dari itu. Jadi, itu sudah memerlihatkan ada mafia harga PCR di sana," jelasnya.
Selain itu, Rudi mendesak pemerintah bergerak untuk menekan mafia PCR.
Sebab, kata dia, masyarakat dan pemerintah dirugikan dengan adanya mafia PCR.
"Saya menduga pemerintah diintimidasi oleh para mafia karena merasa akan rugi. Nah, dengan kejadian itu, masyarakat juga makin dirugikan dengan adanya mafia PCR," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta harga tes PCR ditekan hingga Rp 300 ribu setelah mendapat pertentangan dari masyarakat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News