Jokowi Tahu soal Mafia PCR, LKAB Minta Kawal Sampai Akhir

05 November 2021 00:50

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menduga mafia PCR berada di pemerintah.

Menurutnya, Presiden Jokowi mengetahui hal tersebut, sehingga harga PCR bisa ditekan sebesar Rp 300 ribu.

"Pak Jokowi nggak salah. Para pembantu presiden itu yang harus diperhatikan," ucap Rudi kepada GenPI.co, Rabu (4/11).

BACA JUGA:  Direktur LKAB Bongkar Mafia PCR yang Bikin Rakyat Makin Miris

Rudi menjelaskan aturan PCR di tengah kondisi covid-19 melemah merupakan kebijakan yang tidak berdasar.

Selain itu, kata dia, pergantian aturan yang cepat diduga kuat permainan dari para mafia PCR.

BACA JUGA:  Suara Lantang Direktur LKAB Sebut Mafia PCR Makin Rakus

"Saya lihat aturan ini (PCR, red) berubah karena campur tangan mafia. Pembantu presiden pun dibuat tidak berdaya," jelasnya.

Oleh karena itu, Rudi mendukung penuh langkah Presiden Jokowi untuk mengungkap dalang dari mafia PCR.

BACA JUGA:  Aroma Kuat Mafia PCR di Pemerintah, LKAB Bersuara Lantang

Menurut dia, mafia PCR sudah sangat meresahkan rakyat di tengah pagebluk covid-19.

"Saya mendukung penuh mafia PCR ini terungkap, terlebih Pak Jokowi saya rasa mengetahuinya. Jadi, kita semua harus mengawal hal tersebut," tukasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co