GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal KSAD Andika Perkasa memiliki kedekatan dengan militer Amerika Serikat atau AS.
Misalnya, dalam program Garuda Shield ke-15 tahun ini, yang merupakan latihan gabungan antara TNI AD dengan angkatan darat AS.
Menanggapi hal itu, Fernando memandang latihan bersama dengan negara lain bisa meningkatkan kualitas TNI, serta bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antar negara.
"Sangat wajar kalau TNI melakukan kerja sama dengan negara-negara yang memiliki pertahanan yang terbaik dan terkuat di dunia seperti Amerika Serikat," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (5/11).
Menurutnya, pemerintah Indonesia punya kepentingan membangun TNI yang kuat, karena itu negara perlu membangun kerja sama dengan negara-negara yang punya militer kuat.
Persinggungan Andika dengan militer Amerika memang bukan kali itu saja. Pada 2019, Andika berinisiatif melakukan program pertukaran latihan satuan bersama AS.
Setahun setelahnya, satuan TNI AD kembali mengirimkan pasukan dengan jumlah yang lebih banyak ke negeri Paman Sam tersebut.
Andika bahkan mendapatkan medali penganugerahan medals The Legion of Merit, Degree of Commander oleh KSAD AS Jenderal James C. Mc. Conville.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pengajuan calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi juga telah diterima oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rabu (3/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News