GenPI.co - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono tahun ini belum berkesempatan menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sebab, Presiden Jokowi sudah mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Meski tak dipilih Presiden Jokowi, Yudo Margono ternyata mempunyai kelebihan yang patut untuk diperhitungkan.
"Yudo Margono ini punya kemampuan dalam memahami tentang keamanan laut Indonesia," ujar pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah kepada GenPI.co, Kamis (4/11).
Trubus mengatakan, kemampuan yang dimiliki Yudo Margono itu menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan Indonesia.
Sebab, menurut Trubus, sekarang ini persaingan negara lebih ke perebutan sumber daya alam, terutama di laut.
"Jadi tak lagi ke darat, tetapi di laut. Misalnya di Laut Cina Selatan, Indonesia punya perbatasan di situ," jelasnya.
Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan lembaganya telah menerima surat presiden (surpres) berisi pengajuan calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi.
Puan menjelaskan bahwa Jokowi hanya mengusulkan satu nama sebagai Panglima TNI yakni Andika Perkasa.
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI. Atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News