GenPI.co - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lakso Anindito mengatakan bahwa oligarki adalah gangguan terhadap pemerintahan yang sedang berjalan saat ini yakni Pemerintah Jokowi.
Pasalnya, oligarki berpotensi melahirkan praktik korupsi.
"Akhirnya, intervensi dalam pengambilan kebijakan publik terjadi," jelas Lakso Anindito dalam talkshow daring "Berani Lawan Korupsi dan Oligarki", Rabu (10/11).
Selain itu, Lakso Anindito mengatakan bahwa oligarki juga bertautan dengan praktik nepotisme.
Hal tersebut tentu bertentangan dengan kepentingan publik
"Oligarki itu ada sinergi di antara aktor di sebuah negara, baik pengusaha maupun pejabat, yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan mereka," katanya.
Sementara itu, mantan anggota KPK Giri Suprapdiono memaparkan bahwa oligarki dalam pemerintah punya banyak bentuk.
"Bisa dengan tujuan untuk kekayaan, yang akhirnya membuat kesenjangan antara yang miskin dan kaya menjadi cukup tinggi," paparnya.
Giri menuturkan bahwa rasio masalah seperti itu di Indonesia cukup tinggi.
Pasalnya, rata-rata pendapatan per kapita tinggi, tetapi masih banyak juga masyarakat miskin.
"Artinya, banyak juga orang kaya sekali dengan jumlah yang sedikit di Indonesia. Itu salah satu ciri adanya oligarki," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News