GenPI.co - Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun sendiri rencananya bakal mulai dilakukan pada 2022.
Oleh karena itu, dari pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri sebisa akan fokus menyelesaikan target sasaran vaksinasi yang sebelumnya sudah ditetapkan guna mencapai herd immunity.
Adapun hal-hal yang tengah dipersiapkan pemerintah adalah pelaksanaan teknis vaksinasi anak, seperti prosedur skrining dan prosedur vaksinasinya.
Berhubung vaksinasi untuk anak bakal mulai digencarkan pada tahun 2022, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera dilaksanakan.
Dia sadar betul kalau anak-anak pasti merasa jenuh, lantaran sudah terlalu lama belajar di rumah.
"Kami berharap agar pelaksanaan vaksin bagi anak di bawah 12 tahun bisa segera dilaksanakan. Dengan vaksinasi, anak-anak bisa cepat kembali belajar di sekolah dengan aman,” terang Puan dikutip GenPI.co, Jumat (12/11)
Sesungguhnya vaksinasi anak sendiri sudah bisa dilakukan setelah cakupan vaksinasi dosis pertama melebihi 70 persen dari total sasaran target vaksinasi.
Saat ini, total cakupan vaksinasi secara nasional sudah mencapai lebih dari 60 persen.
Meski begitu, kita semua tetap tidak boleh lengah, karena penyebaran virus Covid-19 masih ada dan belum hilang dari dunia ini.
Sampai saat ini ada tiga jenis vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) di luar negeri yaitu Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.
Tentunya dengan catatan kondisi dan pengemasan yang berbeda dari setiap jenisnya. Sementara itu, untuk di Indonesia sendiri, baru vaksin Sinovac yang mendapat EUA untuk anak di atas 6 tahun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News