GenPI.co - Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu 2024 menyinggung soal transparansi saat audiensi dengan Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027.
Salah satu perwakilan koalisi Ihsan Maulana mengatakan, pihaknya mengapresiasi timsel yang sudah menerima audiensinya.
Namun, peneliti dari KoDe Inisiatif ini mengatakan timsel masih punya sejumlah catatan kritik.
"Masih ada respons yang belum clear dan ada pertanyaan dari koalisi yang belum terjawab," kata Ihsan kepada GenPI.co, Jumat (12/11).
Misalnya, soal CV calon penyelenggara yang masih belum jelas, apa bisa dibuka untuk publik atau akan tertutup.
Hingga akhir audiensi, persoalan CV masih ada di ranah abu-abu.
Padahal, CV calon penyelenggara penting dibuka untuk melihat bagaimana latar belakang orang tersebut.
"Apa latar belakang pendidikannya? Sejauh mana pengalaman calon terhadap dunia atau isu kepemiluan?" katanya.
Sebab, di undang-undang sudah tertulis jelas bahwa calon anggota merupakan orang yang memiliki keahlian terkait kepemiluan.
"Dan yang kami sayangkan, respons salah satu timsel soal soal teman-teman disabilitas yang sulit mendaftar karena beban kerja KPU Bawaslu cukup berat," katanya.
Menurutnya, ini sudah mendiskreditkan kemampuan teman-teman disabilitas sejak awal, apalagi merekalah nantinya yang akan menyeleksi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News