Reuni Akbar 212 Tetap Digelar, Tujuannya Bikin Nggak Nyangka

13 November 2021 07:35

GenPI.co - Reuni akbar 212 dipastikan jalan terus. Agendanya tetap digelar 2 Desember 2021. Tujuan reuni akbar ini yang bikin nggak nyangka. 

Sebelumnya, Sekretaris Umum PA 212 Bernard Abdul Jabar memastikan tetap akan menggelar reuni akbar 212 pada 2 Desember 2021.

Akan tetapi, dia memastikan tidak akan melakukan pengerahan massa dalam jumlah besar di Lapangan Monas.

BACA JUGA:  Refly Harun Blak-blakan Dukung Reuni 212 Digelar, Bikin Panas

Itu setelah Wagub DKI Ahmad Riza Patria tidak memperbolehkan Monas dipakai lantaran masih ditutup untuk umum.

Riza juga menegaskan tidak ingin status Level 1 DKI Jakarta terganggu akibat acara itu.

BACA JUGA:  Tegas! Wagub DKI Minta Rencana Reuni 212 Ditunda

Karena itu, kata Bernard, panitia tengah membahas acara alternatif, semisal webinar, dialog atau mendatangi lokasi bencana untuk melakukan kegiatan kemanusiaan.

Meski tak ada skenario kerumanan massa dalam jumlah banyak, Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean bersikap kritis soal ini.

BACA JUGA:  Novel Bongkar Reuni 212 Dihadiri 7 Juta Orang, Panitia: Enggak

Ada banyak hal yang disindirnya. Yang pertama, soal kengototan acara reuni akbar 212.

Bagi dia, itu kurang elok mengingat reuni akbar 212 dilakukan saat pandemi covid-19 di Indonesia.

Eks jubir Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu itu juga menyebut, tidak ada yang tahu jika ada peserta reuni akbar 212 terkonfirmasi covid-19.

“Akhirnya menyebarkan kepada yang lain,” ujarnya.

Hal yang akan memperparah keaadaan adalah penilaian kontra yang kerap dilontarkan PA 212 terhadap covid-19 dan vaksin covid-19.

“Kan kita tahu sendiri bagaimana sejak dulu kesannya seolah-olah tidak percaya ada covid. Menolak vaksin segala macam,” sambungnya.

Karena itu, advokat ini tak habis pikir dengan kengototan pihak-pihak yang masih bersikeras menggelar acara itu.

Menurutnya, acara reuni akbar 212 itu hanya akan membuat recok saja.

“Kalau istilah orang Medan membuat recok. Recok kali kau,” tandasnya.

Kekhawatiran terbesar adalah abainya peserta Reuni 212 soal prokes dan terciptanya banyak kerumunan.

Bila ini terjadi, Ferdinand memprediksi akan muncul klaster baru penularan covid-19.

“Jadi apa yang mau direunikan PA 212?” ucap Ferdinand Hutahaean, Jumat (12/11/2021).

Menurutnya, ada ada tiga kemungkinan reuni akbar 212 itu digelar selama ini.

Kemungkinan pertama, dugaan merayakan kemenangan politik identitas.

Sedangkan dua kemungkinan lainnya adalah berkaitan dengan hasil pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

“Merayakan kemenangan Anies Baswedan atau merayakan Ahok masuk penjara,” sambungnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co