GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul blak-blakan menyoroti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memberi sentilan kepada Anggota DPR RI Fadli Zon.
Seperti diketahui, Fadli Zon ditegur setelah mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masih sibuk di sirkut Mandalika pada saat Sintang, Kalimantan Barat sedang kebanjiran.
Teguran tersebut diucapkan oleh Prabowo Subianto via Sekjen Partai yang dilontarkan oleh Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman.
"Prabowo memang harus tegas kepada Fadli Zon, karena kadang-kadang kritikannya cenderung nyinyir," jelas Adib Miftahul kepada GenPI.co, Sabtu (20/11).
Menurutnya, kritikan Fadli Zon terkait banjir di Sintang tidak bisa disandingkan dengan kegiatan Jokowi yang sedang meresmikan sirkuit Mandalika.
Padahal, menurutnya, sosok presiden juga tidak perlu selalu turun tangan ke lokasi bencana.
Sebab, Adib Miftahul menilai, sudah ada bawahannya yang bertanggung jawab di tiap pos dan bisa langsung membantu terkait bencana tersebut.
"Fadli Zon juga tidak setara, saat Jokowi meresmikan sirkuit Mandalika dia membandingkan dengan Banjir di Sintang. Dia lupa bahwa presiden tidak harus turun tangan langsung ke daerah banjir," ungkapnya.
Adib Miftahul mengatakan bahwa presiden cukup memerintahkan sosok-sosok yang bertanggung jawab di daerah tersebut atau mengurus menterinya untuk segera membantu Sintang.
"Toh, sudah ada menteri dan gubernur yang diutus dan bertugas di sana. Saya kira keterlibatan menteri dan gubernur sudah cukup. Kalau soal empati kepada korban, kan, bisa dikunjungi nanti," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News