Zaki Mubarak Seret Nama AHY soal Moeldoko Diusir Saat Kamisan

22 November 2021 01:00

GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menilai citra Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di mata publik kurang positif.

Hal itu terbukti saat Moeldoko ke acara aksi rutin korban Hak Asasi Manusia (HAM) yang ditolak peserta aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature, Semarang.

"Para pengusir tampaknya tidak respect terhadap tingkah laku Pak Moel selama ini," ujar Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Minggu (21/11).

BACA JUGA:  Moeldoko Diusir Aksi Kamisan, Akademisi: Sangat Memalukan

Hal itu juga dikaitkan dengan konflik dalam Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko yang efeknya sangat luas.

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menilai publik sudah terhasut dengan postingan di media sosial.

BACA JUGA:  Moeldoko Diusir Aktivis HAM, Pengamat: Tak Pantas!

"Kampanye anti Moeldoko di medsos dari kubu AHY cukup berhasil," tambahnya

Terutama, penggalangan opini Moeldoko sebagai 'pembegal partai'.

BACA JUGA:  Moeldoko Ditolak Peserta Aksi Kamisan, Jokowi Harus Bertindak

"Saat ini, ketika publik mendengar sebutan tersebut secara otomatis yang muncul dalam benak mereka adalah Pak Moeldoko," tegasnya.

Oleh karena itu, image yang negatif seperti itu tentu menghambat peran dan kinerja Moeldoko ketika dia harus berinteraksi dengan masyarakat.

"Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa pengusiran Moeldoko melibatkan secara langsung atau tidak dari para simpatisan Partai Demokrat di daerah yang ikut acara tersebut," jelasnya.

Sayangnya, publik tidak bisa memisahkan antara Moeldoko sebagai KSP atau pembegal partai.

"Pokoknya asal hantam saja, dimana ada Moeldoko mereka akan hantam," ucapnya.

Hal itu sangat merugikan, tidak hanya bagi pribadi tetapi juga institusi KSP yang marwahnya ikutan tercederai.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co