GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti wacana pembentukan tim siber dari MUI DKI Jakarta.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munawar Muchtar menekankan membentuk tim tersebut untuk melindungi Gubernur Anies Baswedan dari serangan buzzer.
Menurut Rudi, pembentukan tersebut cukup mengejutkan, yang mana MUI seharusnya bukan untuk kepentingan tersebut.
"Mengapa hanya Anies Baswedan? MUI, kan, kumpulan para ulama. Jadi, seharusnya sebagai lembaga yang lebih baik bukan sekadar melindungi Anies Baswedan," ucap Rudi kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Rudi menjelaskan alasan Anies Baswedan dilindungi MUI DKI Jakarta sangat kontroversial.
Sebab, kata dia, hal itu bisa direncanakan untuk membentuk polarisasi jelang Pilpres 2024.
Seperti diketahui, Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju sebagai Capres atau Cawapres 2024.
"Ini bahaya ketika MUI mengikuti politik identitas, apalagi jika ingin mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024," tegasnya.
Selain itu, Rudi lantang menantang MUI DKI Jakarta untuk adil dalam melindungi pejabat publik di wilayahnya.
Menurut dia, jika alasan MUI DKI Jakarta membentuk tim siber bagi pejabat publik, seharusnya bisa mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ahok itu pejabat publik Jakarta juga. Nah, berani, kah, MUI Jakarta melindungi Basuki Tjahaja Purnama dari serangan buzzer," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News