GenPI.co - Pawang hujan bernama Damai Santoso alias Amaq Daud melaporkan netizen dan akun Instagramnya ke Polres Lombok Tengah, pada Senin (22/11).
Damai kepalang sakit hati dengan ulah akun Instagram @leekuwangso yang mengunggah fotonya.
Pasalnya hujan deras yang terjadi di kawasan sirkuit Mandalika saat event World Superbike 2021, Sabtu (20/11) dikaitkan dengan dirinya yang dianggap tak becus mengendalikan hujan.
Damai menganggap unggahan itu telah menghina dan melecehkan dirinya. Terlebih komentar-komentar netizen yang menimpali unggahan itu.
Damai mengatakan, dirinya tidak pernah diundang untuk menjadi pawang hujan saat kejuaraan dunia itu.
Dia hanya membantu menjadi pawang ketika Presiden Joko Widodo datang ke kawasan itu untuk menilik kesiapan sirkuit.
“Kata-kata yang mencemarkan nama baik saya seperti; the traditional rain controller not working at #WorldSBK (pawang hujan, red) dan hujan badai guyur Sirkuit Mandalika, balapan pertama world not working alias enggak bekerja. Dilampirkan dengan foto saya waktu kedatangan bapak Presiden RI Joko Widodo hari Jumat,” ungkap Damai saat ditemui di Polres Lombok Tengah.
Damai juga mengatakan selama beberapa kali kedatangan Presiden Jokowi, hujan tidak turun.
“Kami hanya sebagai syarat atau perantara saja, karena yang menentukan adalah Tuhan,” terang Damai.
Dia berharap bantuan Petugas dari Polres Lombok Tengah untuk memproses laporannya itu.
Sementara itu, Kanit 1 SPKT Polres Lombok Tengah IPDA Supardi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan sedang ditindaklanjuti.
“Laporannya sudah kamj terima, tinggal kami tindak lanjut untuk kami sampaikan ke pimpinan,” pungkas IPDA Supardi.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News