GenPI.co - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid turut menanggapi persoalan yang dialami anggota komisi III Arteria Dahlan.
Dia menyarankan agar persoalan konflik tersebut diproses secara hukum.
"Saya tidak paham betul kronologinya masalah itu, tetapi kalau itu ada yang melanggar hukum proses saja," kata Jazilul Fawaid di DPR RI, Senin (22/11/2021).
Dengan begitu, kata Jazilul tidak merusak nama baik seseorang.
"Jadi kita negara hukum, siapa pun proses saja hukumnya seperti apa," tegas dia.
Lebih lanjut, Wakil ketua MPR RI itu mengatakan jika ada tindakan kriminal, makan tidak boleh pandang bulu, sebaiknya diproses siapa yang salah.
"Kalau misalkan dari anggota TNI, ada pengadilan militer, tetapi kalau dari keluarga TNI, dan memang berbuat kejahatan, ya, tidak peduli, TNI atau bukan TNI tetap diproses," bebernya.
Politikus PKB itu menambahkan seharusnya keluarga TNI pun tak boleh bersikap arogan atau semena-mena.
"Kalau keluarga TNI boleh mentang-mentang? tidak boleh juga, jadi dia diproses saja supaya jelas siapa yang salah," ungkap dia.
Kasus yang menimpa Arteria, menurut Jazilul menggunakan asas praduga tak bersalah.
"Jadi, tidak boleh ibu-ibu yang ngomel-ngomel dianggap juga bersalah, belum tentu, kan belum diproses hukum," imbuhnya.
Jika tidak keduanya tidak mau berdamai, sebaiknya diselesaikan dengan proses hukum.
"Kecuali mau berdamai, kan kita juga ada istilahnya berdamai tuh. Kalau saling lapor, ya, siapa yang melaporkan, semua tetap harus menggunakan prinsip persamaan di depan hukum dan asas praduga tak bersalah," tutur Jazilul.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News