GenPI.co - Presiden Jokowi mendadak diminta untuk menentukan tempat gelaran Formula E di Jakarta.
Permintaan itu lantas menimbulkan polemik terkait kesiapan dari pihak penyelenggara dan Pemprov DKI Jakarta yang dirasa kurang.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun angkat suara terkait permintaan tersebut.
"PSI meminta Presiden Jokowi agar tak di bawa-bawa dalam penentuan sirkuit Formula E," ucap Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo kepada GenPI.co, Kamis (25/11).
Menurut Sigit, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya tidak memanfaatkan Presiden Jokowi untuk memuluskan gelaran Formula E.
Sebab, kata dia, Formula E saat ini masih terlibat masalah tentang dugaan korupsi dan sedang diusut KPK.
"Pak Anies jangan berbohong lagi dan mencatut nama Pak Jokowi, seolah-olah presiden merestui kegiatan tersebut," jelasnya.
Selain itu, Sigit kembali mengingatkan bahwa kasus dugaan korupsi Formula E masih ditangani KPK.
Dengan melihat polemik itu, dia merasa Presiden Jokowi sedang dimanfaatkan untuk menekankan bahwa Formula E tidak bermasalah.
"Kami melihat ada pihak yang ingin mengirim pesan Formula E baik-baik saja, bahkan Presiden Jokowi diminta menentukan lokasi. Padahal, kegiatan itu sangat bermasalah," tanda Sigit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News