GenPI.co - Pengamat politik Jerry Massie mengkritik keras. Dia menyebut Presiden Jokowi tak berpikir matang saat reshuffle Menteri.
Bahkan, menurutnya, Jokowi tidak pernah mendengarkan masukan publik terkait nama-nama yang pantas menjadi menteri.
“Jokowi punya mungkin punya pertimbangan lain. Yaitu menunjuk orang yang tidak terlalu dikenal agar tidak dikejar-kejar media,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Sabtu (27/11).
Menurutnya, sosok menteri yang disukai publik tidak akan langsung diakomodir. Padahal, masyarakat acapkali mendesakan presiden untuk mengubah jajaran pembantunya di istana.
“Saya lihat sejak periode lalu Jokowi tak pernah membaca kemampuan dan keahlian menterinya. Dia kalah jauh dengan presiden-presiden pendahulu” kata Jerry.
Bahkan, menurut Jerry, rezim Jokowi masih kalah dari segi kepemimpinan dan penunjukkan sosok menteri jika dibandingkan era Presiden Soekarno, Soeharto, hingga SBY.
“Kalau Presiden Jokowi memiliki prinsip dan pandangan lain soal reshuffle, maka seharusnya dia melakukan perombakan sejak September,” katanya.
Sebab, menurutnya, saat itu banyak menteri yang kinerjanya buruk dan tak berprestasi, kebijakannya amburadul, bahkan terlibat korupsi.
“Saya sarankan perlu ada jajak pendapat untuk menteri juga mana yang buruk dan tak ada kontrubusi tak perlu dipertahankan,” katanya.
Dirinya juga menegaskan bahwa hampir setengah kinerja menterinya mengecewakan. Kendati demikian, menurut Jerry, Jokowi tetap sulit untuk mereshuffle banyak menteri sekaligus.
“Paling-paling dia hanya akan mengganti 5 sosok saja. Tidak akan lebih,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News