Persepsi Publik terhadap Satpol PP Harus Bisa Diubah

27 November 2021 23:55

GenPI.co - Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ismail Nurdin menegaskan bahwa persepsi publik terhadap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus bisa diubah.

Pasalnya, selama ini Satpol PP identik dengan pembubaran, penertiban, dan penggusuran.

“Oleh karena itu, masyarakat jadi selalu resisten dengan kehadiran Satpol PP,” ujarnya dalam webinar “Paradigma dan Kebijakan Satpol PP”, Sabtu (27/11).

BACA JUGA:  Begini Nasib Satpol PP yang Tendang Kepala Pemuda, Alamak!

Menurut Ismail, aksi Satpol PP selama ini sebenarnya hanya untuk menjalankan tugas dan kebijakan.

Meskipun begitu, pelaksanaan tugas itu harus dikemas sedemikian rupa agar bisa diterima oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Amankan Libur Nataru, 500 Petugas Satpol PP DKI Dikerahkan

“Jadi, resistensi masyarakat itu bisa berubah menjadi respek,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ismail menegaskan bahwa antipati publik terhadap Satpol PP juga harus diubah menjadi simpati.

Hal itu bisa dilakukan dengan bantuan teknologi, terutama lewat media sosial untuk berinteraksi dengan masyarakat.

“Sebenarnya, banyak aksi Satpol PP yang patut diapresiasi. Namun, publik jarang tahu soal hal itu, sehingga butuh amplifikasi lewat media sosial,” tuturnya.

Jika upaya-upaya di atas sudah dilaksanakan, kebencian masyarakat tentu bisa berubah menjadi kerinduan.

“Ketika ada masalah, bencana, dan ketidaktertiban, Satpol PP akhirnya bisa dirindukan kehadirannya oleh masyarakat,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co