GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti hilangnya Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon dari media sosial Twitter selama 2 minggu terakhir.
Setelah diberi teguran oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Adib menduga ada kemungkinan Fadli Zon pindah ke partai lain.
Menurut Adib, salah satu partai yang dirasa bisa mengakomodasi sikap kritis Fadli Zon adalah Partai Gelora, tempat mantan wakil ketua DPR Fahri Hamzah bernaung.
"Bergabung dengan Partai Gelora, apalagi ada Fahri Hamzah, bisa menjadi pilihan yang rasional," ujar Adib kepada GenPI.co, Minggu (28/11/2021).
Sebab, menurut Adib, mau tidak mau Partai Gerindra harus satu suara dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah berkoalisi.
"Nah, saya kira dia diaggap sebagai penghalang atau duri bagi partai Gerinda kepada pemerintahan sekarang. Bergabung ke partai Gelora saya kira menjadi pilihan yang tepat," ucapnya.
Terlebih lagi, menurutnya, Fadli Zon terkenal sadis dalam memberikan kritik kepada pemerintahan Jokowi.
"Agar kirikan tersebut bisa terus konsisten, ya pilihannya sangat tepat kalau dia mau pindah ke Gelora," tutur dia.
Oleh sebab itu, Adib mengatakan bahwa Partai Gelora sangat terbuka lebar untuk menjadi wadah bagi Fadli Zon dalam menyuarakan sikap kritisnya.
"Peluang dia pindah ke partai Gelora terbuka sangat lebar. Apalagi kalau dia merasa marwah kritisnya dihalang-halangi," ungkap Adib.
Seperti diketahui, setelah memberikan kritik pedas kepada Jokowi terkait banjir Sintang, Kalimantan Barat, Fadli Zon bak hilang ditelan bumi.
Bahkan, banyak pengamat yang menduga bahwa Fadli Zon berdiam diri sambil menyusun rencana untuk pindah ke partai lain.
Namun demikian, Fadli Zon dan Fahri Hamzah sama-sama tidak memberikan jawaban kepada GenPI.co setelah ditanya terkait perpindahan partai tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News