GenPI.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta para guru madrasah untuk bersabar sedikit.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menjanjikan Kemenag akan berkomitmen terus memerhatikan nasib dan kesejahteraan para guru madrasah.
"Pesan yang ingin saya sampaikan ialah keberpihakan itu penting, apalagi ke guru madrasah," kata Gus Yaqut di Malam Anugerah Hari Guru Nasional, Selasa (30/11).
Gus Yaqut bercerita, dirinya sering mendengar candaan guru bergaji kecil tidak apa-apa karena mereka tetap bisa membeli sepeda motor.
Yaqut menyebut, gaji misal Rp 200 ribu, tetapi cicilan motor mereka Rp 400 ribu, dan faktanya itu tetap lancar.
Sebab, rezeki di dunia ini sudah ada yang mengatur.
"(Lihat) Allah saja memerhatikan (rezeki guru), kenapa kami yang diberi kewenangan dan kekuasaan tidak bisa berpihak juga?" katanya.
Yaqut lantas meminta kepada bawahannya untuk mengontruksi anggaran yang ada agar lebih berpihak ke guru.
Di saat yang sama, Yaqut merasa senang Universitas Islam Siber Syekh Nurjati sudah berdiri.
Yaqut menyebut universitas ini full 100 persen menjalankan pola pembelajaran virtual.
Dia berharap hadirnya universitas siber ini bisa mengafirmasi para guru madrasah agar cepat mendapat sertifikasi.
"Ada 420 ribu guru yang belum tersertifikasi dan diharapkan bisa mengikuti (universitas siber), karena ini tidak menuntut kehadiran fisik," katanya.
Karena full virtual, para guru bisa tetap mengajar, kuliah, sampai akhirnya meraih gelar sarjana.
Adapun, karena tidak perlu kehadiran fisik, biaya yang dibebankan pun menjadi lebih murah.
"Lalu, guru bisa mengikuti sertifikasi dan pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan guru," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News