GenPI.co - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman secara mengejutkan menyebut Tuhan bukan orang Arab.
Pasalnya, setiap berdoa mantan Pangkostrad itu memakai bahasa Indonesia.
"Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," kata Dudung di Podcast Deddy Corbuzier, Rabu (1/11).
Dia pun berbagi pandangan mengenai ajaran Islam yang memilik tiga hal penting yang harus dipahami. Adalah akidah, syariah dan akhlak.
Menurut Dudung, akidah berbicara mengenai iman kepada Allah SWT, iman kepada Rasul, Iman kepada kitab dan sebagainya. Sedangkan syariat mencakup, syahadat, salat, zakat, puasa dan munggah haji.
“Yang kita contoh ini akhlak Nabi Muhammad ini. Dia jujur, dia tidak berbohong. Dia berbudi pekerti luar biasa,” kata DUdung.
Pengamat politik Saiful Anam menilai pernyataan Dudung dapat memancing reaksi publik.
"Saya kira menimbulkan spekulasi dan perdebatan publik yang justru tidak baik bagi masa depan beliau, yang saya kira masih berpeluang menjadi Panglima TNI," kat Saiful di Jakarta, Rabu (1/12).
Menurut Saiful, jika Dudung selalu menunjukkan hal-hal yang kontroversial, maka bukan tidak mungkin tidak akan dipilih sebagai Panglima TNI di masa mendatang.
Dia menyarankan agar Dudung tidak perlu menyampaikan hal-hal yang bukan kapasitasnya ke hadapan publik.
"Sangat disayangankan pernyataan KASAD Dudung Abdurachman. Dapat merusak institusi yang dipimpinnya, pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News