Wakil Ketua Umum Partai NasDem Sentil PSI, Isinya Menohok

03 Desember 2021 06:40

GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali blak-blakan sentil Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mendesak mundur Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dari kepanitiaan pelaksanaan Formula E.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti menilai, NasDem semestinya meminta Sahroni mundur dari kepantiaan pelaksana Formula E karena dinilai dapat membahayakan posisi Jokowi.

"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," jelas Dea Tunggaesti dalam keterangannya, Selasa (30/11).

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Wow Banget

Merespons hal itu, Ahmad Ali mengatakan, bahwa Formula E merupakan event internasional yang mesti didukung karena akan mempromosikan wajah Indonesia, bukan hanya DKI Jakarta.

"Itu sikap terlalu lancang menurut saya sih, dia ketika kegiatan perhelatan Formula E ini adalah kelas internasional, maka tentunya ini bukan kegiatan DKI Jakarta mestinya kan," jelas Ahmad Ali kepada wartawan, Rabu (1/12).

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

"Ini adalah bagaimana hasil Formula E ini nanti akan menceritakan bagaimana wajah Indonesia secara keseluruhan," sambungnya.

Selain itu, Ahmad Ali pun mempertanyakan alasan PSI meminta Sahroni mundur dari jabatan ketua pelaksana Formula E, karena dinilai akan membahayakan posisi Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

Ahmad Ali menilai, Jokowi bukanlah orang yang tidak tahu apa-apa. Ia yakin, Jokowi mengetahui apa yang terbaik bagi Indonesia.

"Di mana membahayakan ke Pak Jokowi? Jangan kita mendramatisir situasi. Kalau kemudian itu membahayakan Pak Jokowi, ya Pak Jokowi enggak usah terima, kok ini diributin sih," tegas Ahmad Ali.

Selain itu, Ahmad Ali juga menegaskan bahwa keterlibatan Sahroni dalam panitia pelaksana Formula E bukan karena penunjukkan oleh NasDem, tetapi karena Sahroni merupakan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang lama bergelut di bidang otomotif.

Ahmad Ali pun meminta agar ajang balap mobil listrik itu tidak dibawa-bawa ke urusan politik.

Ahmad Ali mengatakan, ajang Formula E semestinya juga dipisahkan dari dugaan korupsi yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ahmad Ali mengatakan, partainya tetap mendukung penyelidikan yang dilakukan KPK, tetapi Formula E Jakarta tetap harus diselenggarakan karena sudah menyangkut pihak ketiga.

Ia khawatir, bila Formula E batal dilaksanakan, maka Indonesia akan masuk daftar hitam.

Sehingga tidak bisa lagi menjadi tuan rumah Formula E di masa depan.

"NasDem melihat acara Formula E ini kan enggak ada agenda politiknya. Sama sekali enggak ada agenda politik, tapi justru ini adalah satu event olahraga yang memang harusnya kita berbesar hati untuk menerima itu terlepas dari berbagai kontroversi hari ini," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co