GenPI.co - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mut'i mengomentari soal pernyataan KASAD Dudung Abdurachman yang mendadak ingin merekrut prajurit TNI dari unsur santri.
Dudung ingin merekrut Tamtama hingga Perwira dari pesantren-pesantren, termasuk dari unsur lintas agama lain.
Menanggapi hal itu, Abdul Mu'ti mengatakan kebijakan KASAD yang merekrut prajurit dari pesantren ini patut diapresiasi.
"Akan tetapi, semua tetap harus mengikuti dan memenuhi mekanisme serta persyaratan yang berlaku," kata Abdul Mu'ti kepada GenPI.co, Sabtu (4/12).
Tokoh Muhammadiyah ini berharap, TNI ke depan akan lebih dekat dengan rakyat dan makin merakyat.
Menurutnya, pTNI memang harus membaur dan menjalin sinergi dengan umat Islam.
"TNI bisa perlu lebih memperkuat jejaring dan kerjasama dengan umat Islam, khususnya kalangan pesantren," katanya.
Sebelumnya, ucapan Dudung yang ingin merekrut santri ini keluar saat dirinya meninjau pengamanan Reuni 212 di Monas.
Dudung mengatakan, para santri tentu telah memiliki bekal agama yang matang.
Alhasil, mereka tentunya akan terjaga akhlaknya.
Menurutnya, perekrutan prajurit TNI ini juga menjadi misi dirinya yang berpedoman pada 8 wajib TNI, yang mana diantaranya ialah memiliki akhlak dan kepribadian bagus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News