Kode Keras Surya Paloh di Pilpres 2024, Ini Capres Pilihannya

05 Desember 2021 03:45

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyebut penghargaan yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari salah satu media nasional merupakan sesuatu yang menarik.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di YouTube Refly Harun.

Sebelumnya, terlihat di media sosial Anies Baswedan sempat mengabarkan penghargaan yang diterima dari media yang dimiliki oleh Surya Paloh.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

Dalam penghargaan tersebut menyatakan, bahwa Anies Baswedan sebagai gubernur terbaik dalam perkembangan ekonomi inklusif.

Merespons hal tersebut, Refly Harun menjelaskan bahwa maksud dari penghargaan itu adalah Anies Baswedan merupakan gubernur yang melibatkan banyak atau semua pihak dalam pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Kunyit Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

Namun, menurut Refly Harun, bahwa yang membuatnya menarik, karena penghargaan diberikan oleh media corong dengan pemiliknya yaitu Surya Paloh.

"Orang langsung berimajinasi pada 2024 dan imajinasi itu rasanya tidak pula salah, walaupun belum final pastinya," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Sabtu (4/12).

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Bawang Putih Khasiatnya Bikin Terbelalak

"Karena tidak ada kawan dan lawan yang abadi di dalam politik," sambungnya.

Apalagi diketahui bahwa pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2016, Partai NasDem dengan Surya Paloh sebagai ketua umum, mendukung dan mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sementara Anies Baswedan ketika itu hanya didukung oleh dua partai yaitu Gerindra dan PKS.

Oleh sebab itu, menurut Refly Harun, bahwa penghargaan itu sebagai kode keras dari NasDem yang sepertinya hendak mengusung Anies Baswedan, meskipun belum ada keputusan final.

Refly Harun membeberkan, skenarionya adalah kemungkinan ada setidaknya tiga partai yang mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Dan pasangannya mau tidak mau dilihat bagaimana kesediaan partai pengusung itu," jelas Refly Harun.

Refly Harun menilai, bahwa kemungkinan NasDem akan menyodorkan nama Anies Baswedan, entah apakah konvensi mereka jadi atau tidak.

Sementara, sebagai mitra aliansi strategis adalah PKS, tetapi jika dua partai ini saja tidak cukup maka ada tambahan lain yaitu Partai Demokrat.

"Maka Nasdem, Demokrat dan PKS akan membuat atau membentuk satu poros tersendiri dalam pemilihan ke depan," ungkapnya.

Refly Harun menyebutnya sebagai satu poros alternatif yang dapat dimunculkan sehubungan dengan Pemilihan Presiden 2024.

"Dengan Anies Baswedan sebagai calon Presidennya dan kalau Demokrat ikut tentu akan bargaining untuk calon wakil presiden atas nama AHY," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co