Suara Lantang Ma'ruf Amin, Minta Ulama Tak Terjebak Kekuasaan

GenPI.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendadak mengajak seluruh ulama untuk tidak terjebak dalam kekuasaan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ma'ruf Amin saat membuka Muktamar Nasional Ke-25 Rabithah Alawiyah, Sabtu (4/12/2021) .

Ma'ruf Amin blak-blakan berharap para ulama mengutamakan perbaikan akidah dan ekonomi umat.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

"Saya berharap kita tidak terjebak pada aspek kekuasaan, karena kekuasaan itu bukan kewenangan kita. Kekuasaan adalah kewenangan Allah," tegas Ma'ruf Amin dikutip GenPI.co dari Antara, Minggu (5/12).

Menurut Ma'ruf Amin, bahwa penguatan akidah dan ekonomi umat di era globalisasi saat ini merupakan tugas mendesak yang harus dipikul para ulama.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

"Perbaikan yang harus kita lakukan sekarang ini, yang menurut saya paling mendesak, pertama, tentu saja akidah dan yang kedua adalah memberdayakan umat Islam melalui penguatan ekonomi umat," ungkap Kiai dari NU ini.

Ma'ruf Amin membeberkan, bahwa penguatan akidah umat merupakan hal penting yang harus dilakukan, agar prinsip himayatul ummah dalam ajaran Islam tetap terjaga.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Kunyit Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

Menurut Ma'ruf Amin, bahwa prinsip itu berarti melindungi umat dari praktik-praktik kehidupan yang dilarang agama.

"Penguatan akidah umat ini penting supaya tidak goyah. Kita menjaga umat dari akidah dan pemahaman yang menyimpang. Ini harus kita jaga terus. Kita mengawal terus," tuturnya.

Selain itu, menurut Ma'ruf Amin, bahwa terkait pemberdayaan ekonomi umat, hal itu dapat memperkuat umat yang lemah secara ekonomi.

"Pemberdayaan ekonomi umat supaya umat tidak menjadi umat yang lemah. Itu yang sudah diperingatkan Allah oleh kita," kata Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden juga mengatakan kunci keberhasilan umat Islam dalam membangun kekuatan adalah terbangunnya persaudaraan Islam atau ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah Islamiyah tersebut juga harus diikuti dengan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sebagai sesama anak bangsa.

"Ukhuwah Islamiyah ini menjadi kunci. Saya kira tema dari Muktamar ini tepat sekali, sebab itu kunci. Tanpa ukhuwah itu kita akan hancur," tegasnya.(*)