Soal Aksi Bejat Guru Pesantren, Muhammadiyah Respons Begini

09 Desember 2021 15:40

GenPI.co - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mut'i menanggapi soal aksi bejat guru pesantren yang perkosa santriwati di Bandung, Jawa Barat.

Abdul Mu'ti mengatakan, tindakan guru pesantren berinisial HW itu sangat tercela.

"Naudzu billahi min dzalik," kata Abdul Mu'ti kepada GenPI.co, Kamis (9/12).

BACA JUGA:  Kepercayaan Terhadap KPK Turun, Hotman Tambunan: Nodai Integritas

Sekum Muhammadiyah ini mengaku sangat prihatin atas kejadian ini, apalagi jika melihat profilnya ialah guru pesantren.

"Sangat bertentangan dengan agama dan norma susila," katanya.

BACA JUGA:  Menteri Jokowi Menatap Pilpres, Pengamat: Segera Reshuffle

Abdul lantang menyuarakan bahwa secara hukum, yang bersangkutan ini harus ditindak tegas.

Namun, selain fokus pada proses hukum bagi pelaku, dirinya juga meminta semua pihak untuk berada di sisi korban.

BACA JUGA:  Mahfud MD Punya Permintaan Khusus, BAZNAZ harus Siap

"Yang sangat penting dilakukan adalah pendampingan mental dan spiritual untuk para korban dan anak-anaknya," katanya.

Abdul mengatakan, mereka harus mendapatkan layanan sosial yang sebaik-baiknya.

"Insya Allah Muhammadiyah dapat membantu," katanya.

Sebelumnya, HW pelaku pemerkosaan ini mengaku melakukan aksi tak bermoralnya selama kurun waktu lima tahun atau dari 2016-2021.

Korbannya ialah belasan santriwati yang merupakan anak didik di pesantren miliknya di kawasan Cibiru, Kota Bandung.

Kejati Jabar menegaskan ada 12 korban kebiadaban HW dengan empat diantaranya hamil dan telah melahirkan.

Adapun, rata-rata umur korban ialah 16-17 tahun.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co