GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa total kerusakan dan kerugian akibat erupsi Gunung Semeru cukup luas.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa 31 fasilitas umum terdampak.
"Hewan ternak sapi terkubur sebanyak 764 ekor, kambing dan domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/12).
Sementara itu, pencarian dan pertolongan korban jiwa serta pembersihan lokasi sempat terhenti akibat faktor cuaca.
"Sejak pukul 05.30 WIB sempat dihentikan sementara setelah terpantau ada awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan," ungkapnya.
Sementara itu, Gunung Semeru terpantau masih aktif mengeluarkan material vulkanik.
Pada pukul 06.22 WIB, BNPB mengamati bahwa Gunung Semeru masih mengeluarkan asap putih tebal.
"Asap putih tebal itu terpantau meluncur ke arah Barat dan Barat Daya hingga 1.000 meter," paparnya.
Hingga pukul 12.00 WIB hari ini, total korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 43 orang.
"Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News