GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal seruan Politisi Gerindra Fadli Zon ke mahasiswa dan masyarakat sipil untuk bergerak meminta pengubahan aturan Presidential Threshold.
Alasannya, perubahan itu akan sulit jika hanya mengandalkan kawan-kawannya saja di Senayan.
Fernando mengatakan, seruan Fadli Zon ini menimbulkan pertanyaan besar.
"Yang meminta mahasiswa turun ke jalan mengepung DPR untuk meminta perubahan atas besaran Presidential Threshold ini apakah merepresentasikan keinginan Partai Gerindra atau tidak?" kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (16/12).
Fernamdo blal-blakan menyebut anjuran Fadli ini tidak menggambarkan seorang politisi yang merupakan wakil rakyat di DPR RI.
Dengan meminta mahasiswa turun ke jalan, Fadli justru menunjukkan ketidakmampuannya mengemban tugas sebagai wakil rakyat.
"Seharusnya sebagai wakil rakyat yang ada di DPR, Fadli bisa meyakinkan Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra untuk memperjuangkan penurunan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden," katanya.
Bukan malah dirinya menyuarakan aspirasi masyarakat sudah meminta mahasiswa turun mengepung DPR.
"Kalau memang Fadli Zon tidak mampu mewakili rakyat di DPR, silahkan mundur saja sebagai anggota DPR RI," katanya.
Fernando mengatakan, baru setelah mundur, silakan Fadli zon pimpin mahasiswa turun ke jalan untuk meminta DPR merubah UU mengenai pengaturan syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News