Pengamat Ragu Muncul Capres Radikal Jika PT Dihapus

17 Desember 2021 15:30

GenPI.co - Pakar Hukum Zainal Arifin Mochtar memberi tanggapan terkait pernyataan Pengamat Boni Hargens yang khawatir dengan wacana Presidential Threshold (PT) nol persen.

Pasalnya, Boni Hargens khawatir hal tersebut akan memunculkan kandidat calon presiden dari kelompok yang dianggap ingin mengubah dasar negara.

"Enggak mungkin kandidat presiden itu dari kelompok radikal. Kan, syarat untuk menjadi presiden itu setia pada negara," ujar Zainal kepada GenPI.co, Jumat (17/12).

BACA JUGA:  Telkom Bikin Bursa Kripto di Indonesia, Siap-siap melejit

Dirinya lantas memaparkan beberapa syarat untuk menjadi pemimpin di tanah air.

"Bertakwa dan setia pada Pancasila, kan, ada syarat itu. Kedua, seharusnya partai melakukan penyaringan agar tidak terjadi hal seperti itu," katanya.

BACA JUGA:  BMKG Sampaikan Pesan Penting, Siapkan skenario terburuk

Menurutnya, semua partai di Indonesia menganut Pancasila. Oleh karena itu, dirinya ragu akan muncul capres aau cawapres dari kelompok yang ingin mengubah ideologi negara.

"Kalau ada yang tidak menganut Pancasila, pastinya partai itu dibubarkan. Memang boleh ada partai yang tidak mengusung pancasila? Enggak mungkin," ucapnya.

BACA JUGA:  Bobby Nasution Sampaikan Kabar Baik, Semua Demi Warga Medan

Oleh sebab itu, menurutnya, setiap orang yang ingin menjadi capres dan cawapres harus melalui partai politik yang memiliki fungsi mencari kandidat pemimpin terbaik.

"Jadi, membuat presidential threshold nol persen pun, tetap saja akan ada saringan untuk menyaring orang yang dianggap radikal itu. Tidak mungkin terpilih," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co