GenPI.co - Pengamant politik Sidratahta Mukhtar memberikan komentar terkait baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang terpampang di lokasi erupsi Gunung Semeru.
Menurut dia, kehadiran baliho Puan tersebut merupakan politisasi bencana alam.
“Politisasi bencana alam sudah lumrah terjadi di Indonesia, terutama setelah kita praktikkan demokrasi liberal dua dekade terakhir,” ucap Sidratahta kepada GenPI.co, Kamis (23/12).
Dia mengatakan, selain untuk unjuk peran kemanusiaan sebagai naluri dasar manusia, hal itu juga dimanfaatkan untuk kampanye politik.
“Kampanye boleh, enggak ada larangan, tetapi baiknya pada momen dan tempat yang tepat,” tuturnya.
Dosen Fisip UKI itu menyarankan, sebaiknya Puan Maharani atau sukarelawannya hadir dan berperan langsung di lokasi bencana.
“Pemasangan spanduk di lokasi bencana bukan ajang kampanye,” ucapnya.
Dia menambahkan, di sejumlah tempat banyak terjadi aksi pelanggaran aturan pemasangan spanduk.
“Jadi mesti kita cek semua apakah selain spanduk Puan juga ada spanduk tokoh lain yang tak berizin,” katanya.
Pemasangan spanduk memerlukan izin, waktu, dan birokrasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News