GenPI.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi soal polemik ajang Formula E yang menurutnya tidak akan berjalan maksimal.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni menyatakan kawasan Ancol, Jakarta Utara sebagai sirkuit ajang mobil balap listrik tersebut.
Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo pun angkat suara terkait ajang Formula E yang akan digelar di Ancol.
Menurutnya, meski sudah ditetapkan lokasi sirkuitnya, pelaksanaan ajang Formula E tidak akan maksimal.
"Kalau dipaksakan dengan waktu tinggal lima bulan, saya rasa pelaksanaannya tidak akan optimal," ujar Sigit kepada GenPI.co, Sabtu (1/1).
Sigit pun mempertanyakan soal anggaran pembuatan sirkuit Formula E yang kemungkinan akan menggunakan uang rakyat Jakarta.
Jika hal itu terjadi, Formula E akan kembali menjadi beban rakyat karena menggunakan ABPD DKI Jakarta.
"Jadi, diperlukan dana tambahan untuk persiapan membuat sirkuit Formula E. Apakah akan kembali dibebankan dari uang pajak rakyat?" tambahnya.
Selain itu, Sigit mengungkapkan biaya pembangunan sirkuit Formula E tidak bisa menggunakan APBD DKI Jakarta tahun 2022.
Sebab, Formula E tidak masuk rancangan anggaran APBD 2022, sehingga biaya tambahan membuat sirkuit harus diperjelas Pemprov DKI Jakarta.
"Formula E tentu saja tidak bisa menggunakan dana APBD karena sudah tidak dianggarkan lagi pada 2022," pungkas Sigit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News