GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus menambah jabatan wakil menteri (wamen).
Seperti diketahui, baru-baru ini Jokowi menambah posisi jabatan wakil menteri untuk Kementerian Dalam Negeri.
Dengan demikian, total wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju sebanyak 17 jabatan.
Mardani pun menyampaikan kritik kerasnya terkait keputusan Presiden Jokowi tersebut.
"Pertama, ini berlawanan dengan prinsip reformasi birokrasi yang mestinya dibuat ramping," ujar Mardani Ali Sera kepada GenPI.co, Jumat (7/1).
Selain itu, mardani juga mendesak Presiden Jokowi untuk memberi penjelasan kepada publik.
Sebab, menurutnya hal tersebut sudah berkali-kali dilakukan oleh presiden.
"Pak Jokowi mesti memberikan penjelasan. Karena bisa memboroskan anggaran," ucapnya.
Terakhir, menurut Mardani, satu menteri sudah cukup agar kinerjanya lebih efektif.
"Selama diberi wewenang dan kepercayaaan untuk melaksanakan tugas, hal itu sudah cukup," katanya.
Di sisi lain, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan Presiden Jokowi tak sayang untuk membuang-buang anggaran.
"Selain itu, kejadian ini juga menandakan bahwa menteri tak mampu mengemban tugas-tugas yang diberikan presiden," ujar Jerry.
Dirinya lantas membandingkan kinerja dan kualitas menteri di zaman Presiden ke-2 Soeharto dengan pemerintahan Jokowi.
"Zaman Soeharto semua menteri berkualitas. Sedangkan era Jokowi hanya 30 persen yang menguasai bidang," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News