GenPI.co - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas bahas soal pengungsi Afghanistan dan Rohingnya di Indonesia.
Anwar menegaskan bahwa PBB dan pemerintah indonesia harus memberikan perhatian serius terhadap para pengungsi itu yang sekarang di tempatkan di penampungan sejumlah tempat di Indonesia.
"Karena keadaan dan kesengsaraan yang mereka alami tampak sudah sangat berat," kata Anwar Abbas kepada GenPI.co, Jumat (7/1).
Sementara itu, kepastian tentang nasib dan masa depan mereka juga tidak kunjung ada kejelasan.
Anwar mengatakan, sudah cukup banyak dari mereka yang stres dan tidak lagi tahu harus berbuat apa.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya Indonesia dan PBB serius dalam membantu mereka.
Ketua PP Muhammadiyah ini juga menyoroti sejumlah aksi ekstrem mereka yang tampak mulai putus asa.
Mereka seolah melakukan hal-hal ekstrem sebagai wujud tanda protes dan untuk mendapatkan perhatian serius dari masyarakat dunia, terutama PBB.
"Mereka tidak segan-segan melakukan gerakan jahit mulut di Pekanbaru," katanya.
Tak hanya itu, ada di antara mereka yang bahkan nekat melakukan aksi bakar diri di depan kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kota Medan.
"Oleh karena itu, masalah ini tidak boleh dibiarkan terus berlarut-larut," katanya.
Anwar meminta PBB dan pemerintah Indonesia harus secepatnya bisa mencarikan solusi dan jalan keluar bagi kebaikan nasib serta masa depan mereka.
"Kita harus tahu dan sadar bahwa mereka adalah juga manusia yang juga punya hak untuk bisa hidup dengan layak dan bebas di muka bumi milik Tuhan ini," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News