GenPI.co - Perekonomian Eropa sempat menunjukkan tanda pemulihan di awal 2025, dengan pertumbuhan PDB sebesar 0,4% pada kuartal pertama, naik dari 0,2% di akhir 2024, menurut Eurostat, Kamis (1/5).
Dilansir AP News, optimisme itu meredup setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru.
Trump menerapkan tarif 20% terhadap berbagai produk dari Uni Eropa dan menyasar hampir semua mitra dagang AS.
Hal ini langsung menekan prospek pertumbuhan Eropa yang sangat bergantung pada ekspor, terutama ke AS sebagai pasar utama.
Meskipun Trump memberikan jeda 90 hari untuk sebagian tarif “timbal balik”, peluang tercapainya kesepakatan dengan Uni Eropa masih belum jelas.
Sementara itu, tarif lain seperti 25% untuk baja, aluminium, dan mobil tetap diberlakukan, yang bisa memicu lonjakan harga di sisi konsumen.
Ketidakpastian ini mulai berdampak pada kepercayaan pelaku usaha dan masyarakat.
Indeks sentimen ekonomi Komisi Eropa turun ke level 93,6 pada Maret, terendah sejak Desember.
Menurut Kepala Ekonom Global ING Carsten Brzeski, hal ini menunjukkan bahwa ketegangan dagang telah menghapus optimisme yang baru tumbuh di zona euro.
"Jika tidak ada perubahan besar dari AS, zona euro kemungkinan akan terus mengalami pelemahan sentimen dan aktivitas ekonomi dalam beberapa bulan ke depan," kata Brzeski. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News