Sindir Oligarki, Mardani Ali Sera Beber Cara Bikin Negara Makmur

08 Januari 2022 13:10

GenPI.co - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membeberkan cara untuk membuat suatu negara bisa makmur. 

Menurutnya, suatu negara bisa makmur jika para pejabatnya bisa menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Ia pun menegaskan bahwa negara yang dikuasai oleh oligarki tak akan pernah bisa maju. Terutama, jika kehadiran negara hanya atas nama kepentingan ideologi dan sejarah.

BACA JUGA:  Fadli Zon Beri Pesan Menohok untuk Jokowi, Sentil Oligarki

“Negara-negara maju biasanya menganut tujuan reformasi birokrasi, sebab birokrasi itulah yang akan mewujudkan welfare state,” ujarnya dalam diskusi “Jokowi Obral Jabatan Wakil Menteri vs Reformasi Birokrasi”, Jumat (7/1).

Menurut Mardani, banyak negara maju yang hanya memiliki 15 sampai 17 kementerian. Selain itu, negara-negara maju juga cenderung tak memiliki wakil menteri.

BACA JUGA:  Analis Senior Bongkar Oligarki di Indonesia, Walah

“Di Kanada, ada tiga kementerian yang dijadikan satu, yaitu kementerian energi, pertahanan, dan pekerjaan umum,” ungkapnya.

Mardani menilai seorang menteri harus memiliki otoritas dan kepercayaan para pegawai di kementerian yang dia pimpin. Kepercayaan itu diwujudkan lewat kerangka kerja dan target yang jelas.

BACA JUGA:  Marwan Batubara Bongkar Presiden Jokowi dan Oligarki, Aduuuhh

Selain itu, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) juga akan mempengaruhi performa pemerintah secara keseluruhan.

“Pemerintah yang baik itu adalah yang anggaran dan struktur kementeriannya jelas. Menterinya tak boleh sibuk kampanye, tetapi fokus menjalankan program kerja,” tuturnya.

Menurut Mardani, peleburan beberapa kementerian diperlukan agar koordinasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Masalah koordinasi di antara kementerian kerap terjadi di Indonesia, karena tiap-tiap pejabat dan lembaganya memiliki ego tinggi.

“Kita satu masalah saja, antara direktorat jenderal bisa bertengkar ketika egonya muncul,” pungkas Mardani. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co