GenPI.co - Tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 82,1 persen.
"Ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya agar menjadi legacy," kata Peneliti Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research, Reza Reinaldi di Jakarta, Minggu (9/1/2022).
Sebagai catatan selama satu setengah periode, lanjut Reza, Jokowi lebih fokus mengurusi kerjaan dalam negeri, utamanya menggencarkan pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan survei yang dilakukan indEX, memasuki pada 2022 sebanyak 82,1 persen publik merasa puas terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.
Tingginya tingkat kepuasan tersebut tidak lepas dari beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Sebagai contoh, pemerintah memperketat karantina setelah insiden lolosnya seorang figur dengan menyuap petugas.
Kebijakan tersebut menjadi penting untuk mencegah transmisi lokal varian Omicron, selain pembatasan perjalanan dari sejumlah negara berisiko.
Pemerintah juga sedang mempersiapkan program vaksinasi booster yang diyakini bisa meningkatkan kekebalan imunitas.
Sebelumnya, program vaksinasi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun sudah digulirkan seiring pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka 100 persen.
Selain itu, Indonesia dipercaya memimpin Presidensi G20 yang merupakan forum negara-negara besar di dunia.
Tidak sampai di situ, berlanjut pada 2023 Indonesia kembali mendapat giliran untuk memimpin sebagai Ketua ASEAN.
"Dunia makin mengakui peran strategis Indonesia di kancah internasional maupun kawasan," ucapnya.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi global dan upaya transisi dari pandemi menuju endemi, posisi Indonesia menjadi strategis dalam 1 hingga 2 tahun ke depan.
"Jokowi harus mampu mengelola antara tarikan peran internasional dengan urusan domestik," ujarnya.
Survei indEX Research dilakukan pada 26 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili semua provinsi. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News