Pemerintah Kembali Pegang Kendali, 5.800 Orang Ditahan

10 Januari 2022 06:25

GenPI.co - Kantor kepresidenan Kazakhstan pada Minggu (9/1)mengatakan Minggu bahwa pemerintah kembai pegang kendali setelah sekitar 5.800 orang ditahan oleh polisi selama protes pada pekan lalu.

Aksi unjuk rasa yang berkembang menjadi kekerasan itu juga mendorong aliansi militer pimpinan Rusia untuk mengirim pasukan ke negara itu.

Kantor Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan pada hari Minggu bahwa ketertiban telah stabil di negara itu.

BACA JUGA:  Insiden di Atlantik, Fregat Inggris Hadapi Kapal Selam Rusia

Pihak berwenang dikatakan telah mendapatkan kembali kendali atas gedung-gedung administrasi yang diduduki oleh para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya dibakar.

Stasiun TV Rusia Mir-24 mengatakan tembakan sporadis terdengar di Almaty, kota terbesar di negara itu, pada hari Minggu.

BACA JUGA:  Peringatan AS ke Kazakhstan Soal Bahaya Undang Pasukan Rusia

Akan  tetapi tidak jelas apakah itu tembakan peringatan oleh penegak hukum. Tokayev pada hari Jumat mengatakan dia telah memberi wewenang kepada polisi dan militer untuk menembak mati untuk memulihkan ketertiban.

Bandara Almaty, yang telah diambil oleh pengunjuk rasa pekan lalu, tetap ditutup tetapi diperkirakan akan kembali beroperasi pada Senin.

BACA JUGA:  Geger Tolak Vaksin di Prancis, 100 Ribu Orang Turun ke Jalan

Protes atas kenaikan tajam harga bahan bakar LPG dimulai di barat negara itu pada 2 Januari dan menyebar ke seluruh negeri.

Aksi ini tampaknya mencerminkan ketidakpuasan yang meluas di luar harga bahan bakar.

Pasalnya, partai yang sama telah memerintah Kazakhstan sejak kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991. 

Setiap tokoh yang bercita-cita untuk menentang pemerintah telah ditekan, dikesampingkan, atau dikooptasi.

NegaraAsia Tengh itu juga dikatakan mengalami kesulitan keuangan tersebar luas meskipun cadangan minyak, gas alam, uranium dan mineral  Kazakhstan sangat besar.

Tokayev berpendapat demonstrasi itu dipicu oleh "teroris" dengan dukungan asing, meskipun protes tersebut tidak menunjukkan pemimpin atau organisasi yang jelas. 

Pernyataan dari kantornya pada hari Minggu mengatakan penahanan termasuk sejumlah besar warga negara asing, tetapi tidak memberikan rincian.

Tidak jelas berapa banyak dari mereka yang ditangkap tetap ditahan pada hari Minggu.

Mantan kepala badan kontra intelijen dan anti-teror Kazakhstan telah ditangkap atas tuduhan percobaan penggulingan pemerintah. 

Penangkapan Karim Masimov, yang diumumkan Sabtu, terjadi hanya beberapa hari setelah ia dicopot sebagai kepala Komite Keamanan Nasional oleh Tokayev.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang apa yang diduga telah dilakukan Masimov yang merupakan upaya penggulingan pemerintah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co